BERTEOLOGI DI RUANG PUBLIK DENGAN EMPAT PENDEKATAN

BERTEOLOGI DI RUANG PUBLIK DENGAN EMPAT  PENDEKATAN

Subjudul         : Fenomenologi, Etnologi – Etnografi, Netnografi & Apresiative Inquary

Penulis            : Hendrikus Nayuf

Ukuran            : 15 x 23 cm

Tebal               : 180 hlm

Buku ini lahir dari kesadaran bahwa berteologi telah menjadi kegiatan publik. Ketika ia menjadi kegiatan publik, maka kita perlu mengetahui “alur - jalur – arah” agar keterlibatan di ruang publik tidak menjadi hambar dan tawar. Ia mesti menjadi “garam sekaligus terang” dalam membersamai realitas publik. Berteologi harus dihindarkan dari kecenderungan  “menjadi tawar” agar ada rasa dalam rasio sehingga terciptalah keseimbangan dan harmoni dalam kehidupan.

Empat pendekatan yang dimunculkan dalam buku ini bersifat deskriptif dan aplikatif sehingga memudahkan kita dalam berteologi di ruang publik. Fenomenologi, etnologi (etnografi), netnografi dan appreciative inquarry merupakan bagian dari rumpun kualitatif yang memberi ruang pemaknaan atas setiap realitas yang dijumpai. Realitas yang dijumpai terkadang menjadi fenomena yang viral sekaligus menggelisahkan. Realitas yang dijalani sering dipertanyakan keberadaan materialnya di tengah keberadaan immaterial yang semakin menguat melalui ruang virtual.

Buku ini juga dilengkapi empat model analisis sebagai lanjutan dari pendekatan yang dibahas. Hal ini menolong kita agar dimensi analisis dalam studi teologi tetap terpelihara. Dalam rangka itulah, buku ini kiranya dijadikan sebagai referensi dalam berteologi di ruang publik.