Langsung ke informasi produk
1 dari 5

bpkgunungmulia

Buku Transparansi

Buku Transparansi

Harga reguler Rp 41.000,00 IDR
Harga reguler Harga obral Rp 41.000,00 IDR
Obral Habis
Tidak ada variant
- Subjudul : Cara Pemimpin Menciptakan Budaya Keterbukaan
- Judul Asli : Transparency
- Penulis: Warren Bennis, Daniel Goleman, James O’Toole bersama Patricia Ward Biederman
- No. ISBN : 978-979-687-547-4
- Ukuran: 14,5 x 21 cm
- Tebal: x + 154 halaman

Buku ini terdiri dari 3 bab dan 1 pendahuluan. Bagian Pendahuluan – yang ditulis oleh Warren Bennis – membentangkan semua alasan dan garis besar apa yang dilakukan oleh para penulis dalam buku ini.
Bab 1, Dan Goleman, Pat Ward Biederman, dan Warren Bennis, menggali dilema yang mendesak setiap pemimpin masa kini: cara menciptakan budaya keterbukaan. Goleman, salah satu penulis Bab 1, yang sangat terkenal dengan karyanya tentang kecerdasan emosional, telah melakukan riset selama bertahun-tahun tentang cara aliran informasi membentuk organisasi.
Bab 2 yang ditulis oleh Jim O’Toole bersifat provokatif: ”Mengungkapkan Kebenaran kepada Orang yang Berkuasa”—suatu syarat transparansi dan tanggung jawab yang acap gagal kita penuhi. Jim—penulis, konsultan, dosen bisnis dan etika, peminat bidang filosofi, memiliki gelar di bidang antropologi sosial—membawa kerangka acuan yang luas untuk membahas topik penting itu. Selain mencantumkan Sophocles, Shakespeare, sosiobiologi, dan Jenderal Shinseki, Jim menyertakan pula analisis keyakinan Aristoteles yang provokatif bahwa nilai mengharuskan manusia marah pada berbagai hal yang membenarkan kemarahan. Jim juga menggambarkan pertemuannya yang tidak terlupakan dengan Donald Rumsfeld di suatu seminar Aspen Institute.
Mungkin yang menarik adalah Bab 3 atau bab terakhir buku ini. Di situ, Warren Bennis menggali sesuatu yang saya sebut dengan ”transparansi baru”. Apa yang dimaksudkan adalah bagaimana teknologi digital menjadikan seluruh dunia transparan. Karena teknologi, para pemimpin kehilangan monopoli atas kekuasaan. Hal itu berdampak positif—terutama terhadap demokratisasi kekuasaan—sekaligus berdampak negatif.
Lihat detail lengkap