Dipanggil Diutus Diberkati (Dokumen Sejarah di Sulawesi Tenggara)
Dipanggil Diutus Diberkati (Dokumen Sejarah di Sulawesi Tenggara)
Harga reguler
Rp 88.000,00 IDR
Harga reguler
Harga obral
Rp 88.000,00 IDR
Harga satuan
/
per
Buku ini merupakan kisah kenangan hidup bersama suami penulis yang telah mewujudkan kerinduan jiwa untuk menjadi tenaga utusan Injil bagi sesama di Sulawesi Tenggara. Merekalah tenaga utusan zending dari Nederlandse Zendings Vereniging yang pertama kali menjejakkan kaki di wilayah Sulawesi Tenggara. Mereka mulai memberikan pelayanan baptisan Kudus kepada penduduk lokal yang percaya yang menjadi cikal bakal gereja protestan di Sulawesi Tenggara.
Dari buku ini kita memperoleh gambaran tentang bagaimana kehidupan masyarakat yang mereka jumpai dan layani selama 25 tahun(1916-1942). dan buku ini juga merupakan dokumen sejarah GEPSULTRA yang di sunting oleh Dr. Th. van den End. Ahli sejarah gereja yang sangat berpengalaman ini juga menjadi penanggung jawab buku edisi Bahasa Indonesia ini. Di samping dosen dan peneliti, Ia telah menghasilkan banyak buku yang telah diterbitkan, seperti buku-buku dokumen sejarah dari gereja-gereja di Indonesia dan berbagai materi perkuliahan pada sekolah dan fakultas teologi.
Tebal : 253 hlm
Sampul : Soft cover
Kertas : Putih
- Penyunting asli Belanda: Chr.G.F. de. Jong
- Penyunting edisi Indoensia: Thomas van den End
Dari buku ini kita memperoleh gambaran tentang bagaimana kehidupan masyarakat yang mereka jumpai dan layani selama 25 tahun(1916-1942). dan buku ini juga merupakan dokumen sejarah GEPSULTRA yang di sunting oleh Dr. Th. van den End. Ahli sejarah gereja yang sangat berpengalaman ini juga menjadi penanggung jawab buku edisi Bahasa Indonesia ini. Di samping dosen dan peneliti, Ia telah menghasilkan banyak buku yang telah diterbitkan, seperti buku-buku dokumen sejarah dari gereja-gereja di Indonesia dan berbagai materi perkuliahan pada sekolah dan fakultas teologi.
Tebal : 253 hlm
Sampul : Soft cover
Kertas : Putih
- Penyunting asli Belanda: Chr.G.F. de. Jong
- Penyunting edisi Indoensia: Thomas van den End