Empat Perempuan dalam Injil Yohanes
Empat Perempuan dalam Injil Yohanes
Harga reguler
Rp 106.000,00 IDR
Harga reguler
Harga obral
Rp 106.000,00 IDR
Harga satuan
/
per
Empat Perempuan dalam Injil Yohanes
(Perspektif Analisis Sosio-Retorika)
Ukuran : 15 x 23 cm
Tebal : 371 halaman
Berbicara tentang hermeneutika biblis tidak pernah selesai. Ilmu tersebut akan selalu berkembang seiring dengan ragam perspektif yang digunakan. Hal ini juga yang dapat kita jumpai dalam buku Empat Perempuan dalam Injil Yohanes. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa perempuan sering kali dipandang sebelah mata dan tidak mempunyai ruang untuk bersuara. Namun, di dalam Injil Yohanes kita menyaksikan bersama bahwa ada empat orang perempuan yang menjadi pemeran utama dalam narasi karya pelayanan Yesus. Mereka ialah, Maria Magdalena, Marta, Maria, dan perempuan Samaria.
Di sini penulis menggunakan perspektif dan metode analisis sosio-retorika dalam proses penelitian dan penulisannya. Kita akan melihat bersama bagaimana peran dan posisi keempat perempuan dalam kisah Injil. Tidak hanya itu, dari tulisan ini juga kita akan memahami bagaimana analisis sosio-retorika dapat menjadi alternatif dalam melihat keempat perempuan di Injil Yohanes. Terakhir, penulis juga berupaya agar setiap pembaca dapat menemukan makna dan peran perempuan dalam visi kerasulan Injil Yohanes.
(Perspektif Analisis Sosio-Retorika)
Ukuran : 15 x 23 cm
Tebal : 371 halaman
Berbicara tentang hermeneutika biblis tidak pernah selesai. Ilmu tersebut akan selalu berkembang seiring dengan ragam perspektif yang digunakan. Hal ini juga yang dapat kita jumpai dalam buku Empat Perempuan dalam Injil Yohanes. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa perempuan sering kali dipandang sebelah mata dan tidak mempunyai ruang untuk bersuara. Namun, di dalam Injil Yohanes kita menyaksikan bersama bahwa ada empat orang perempuan yang menjadi pemeran utama dalam narasi karya pelayanan Yesus. Mereka ialah, Maria Magdalena, Marta, Maria, dan perempuan Samaria.
Di sini penulis menggunakan perspektif dan metode analisis sosio-retorika dalam proses penelitian dan penulisannya. Kita akan melihat bersama bagaimana peran dan posisi keempat perempuan dalam kisah Injil. Tidak hanya itu, dari tulisan ini juga kita akan memahami bagaimana analisis sosio-retorika dapat menjadi alternatif dalam melihat keempat perempuan di Injil Yohanes. Terakhir, penulis juga berupaya agar setiap pembaca dapat menemukan makna dan peran perempuan dalam visi kerasulan Injil Yohanes.