Ibadah Harian Berjemaah
Ibadah Harian Berjemaah
Kategori: Buku Rohani
Judul: Ibadah Harian Berjemaah
Subjudul: Tinjauan Liturgis Atas Doa Fajar Dalam Tradisi Apostolik 41:1-4
Penulis: Ricky Pramono Hasibuan
Penerbit: BPK Gunung Mulia
Buku Baru: 2024
Ukuran: 15 x 23 cm
Tebal: 144 halaman
Sampul: Soft cover
Kertas: HVS 70
ISBN: 978-623-415-175-6 (buku)
Dalam kekristenan, ibadah merupakan salah satu aktivitas gerejawi yang sangat diutamakan. Banyaknya ritus yang tercipta sepanjang sejarah gereja, seperti ritus Aleksandria, Syria Barat, Syria Timur, dll., menunjukkan keutamaan tersebut. Namun demikian, sebelum ritus- ritus itu tercipta sudah ada beberapa tata gereja kuno yang sebagian isinya mengatur tata peribadahan. Salah satunya adalah Tradisi Apostolik.
Tradisi Apostolik ini merupakan sumber informasi yang berharga mengenai liturgi dan tata gereja kuno. Bahkan, kerap disebut sebagai sumber liturgi abad ketiga yang paling penting. Salah satu topik penting yang terdapat dalam tradisi ini adalah ibadah harian, di samping ibadah mingguan dan ibadah tahunan. Ibadah harian ini rupanya telah menjadi bagian penting dari ritual Kristen sejak berdirinya gereja. Meskipun dalam perkembangannya, ibadah harian telah mengalami banyak perubahan, baik dalam hal jumlah waktu berdoa, unsur-unsur ibadah, maupun makna jam-jam doa kanonik.
Di Indonesia, salah satu gereja yang masih merayakannya adalah Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Ibadah harian di HKBP terdiri atas lima waktu berdoa, semuanya dirayakan secara personal dan familial. Artinya, ibadah harian di HKBP belum dilakukan secara berjemaah. Buku ini akan mengajak pembaca untuk memahami kembali mengenai ibadah sebagai sebuah persekutuan. Ibadah bukanlah perjumpaan Tuhan dengan “seseorang,” melainkan dengan “umat” (komunal) dan dimaknai secara universal.