Jeritan Sunyi Orang Tolong
Jeritan Sunyi Orang Tolong
Kategori: Buku Rohani
Judul: Jeritan Sunyi Orang Tolong
Subjudul: Potret Pergulatan Masyarakat Menghadapi Pertambangan Bijih Besi di Pulau Taliabu
Penulis: Simon Werinussa, Benli Pattihawean, Kritsno Saptenno, dan Theovania Matatula
Penerbit: BPK Gunung Mulia
Buku Baru: 2024
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Tebal: 123 halaman
Sampul: AC 230
Kertas: BP55
Buku ini lahir dari upaya Gereja Protestan Maluku (GPM) merekam pergulatan masyarakat di wilayah pelayanan GPM yang berjuang menghadapi eksploitasi sumber daya alam. Komitmen itu diwujudkan dengan serangkaian penelitian terkait masalah tersebut yang telah dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Sinode GPM sejak tahun 2021. Potret yang terekam dalam buku ini menampilkan pergumulan masyarakat di Pulau Taliabu, khususnya Desa Tolong yang berhadapan dengan pertambangan bijih besi.
Orang-orang Tolong sama seperti banyak kelompok masyarakat lain di Indonesia. Ketika perusahaan datang, segala hal yang berkaitan dengan kehidupan mereka berubah total. Perusahaan benar-benar mengambil alih dan merusak semuanya: mereka merampas lahan, menghilangkan mata pencaharian, mencemari lingkungan, mengabaikan tatanan adat hingga memicu ketegangan di antara masyarakat. Orang Tolong bahkan harus berjuang sendiri ketika pemerintah, para politisi dan aparat keamanan justru berubah menjadi “kaki tangan” perusahaan. Dari sudut pandang orang-orang Tolong, tampak sangat sulit untuk menemukan sisi baik dari datangnya perusahaan tambang.
Judul buku ini dipilih untuk menggambarkan kesengsaraan yang dialami masyarakat Desa Tolong akibat pertambangan. Di balik narasi bahwa perusahaan tambang akan menghadirkan kemajuan dan kesejahteraan, ada masyarakat yang menderita karena dampak dari aktivitas pertambangan.