(KS) Membaca Yang Tersurat Memahami Yang Tersirat
(KS) Membaca Yang Tersurat Memahami Yang Tersirat
Harga reguler
Rp 53.000,00 IDR
Harga reguler
Harga obral
Rp 53.000,00 IDR
Harga satuan
/
per
Membaca yang Tersurat, Memahami yang Tersirat
ISBN: 978-602-231-378-6
Tebal: XII + 190 hlm = 202
Penerbit : BPK Gunung Mulia
The chief object of education is not to learn things, but to unlearn things. Itu merupakan perkataan dari seorang filsuf dan teolog dari Inggris, G.K. Chesteron. Perkataan tersebut rasanya tepat jika kembali dimunculkan di abad ini. Terkadang seseorang yang masih “kosong” akan lebih mudah untuk diajarkan sesuatu ataupun diarahkan daripada seseorang yang sudah mendapatkan suatu pemahaman. Orang yang sudah mendapatkan suatu pengajaran tentang suatu paham dan terus menerus diisi dengan paham tersebut akan lebih sulit untuk diajarkan suatu paham baru.
Buku ini merupakan hasil sebuah perenungan seseorang yang berusaha mencari tahu kebenaran yang sejati dalam hidup. Penulisannya sendiri pun banyak melibatkan hasil pembelajarannya akan Alkitab dan kitab-kitab suci agama lainnya serta mencermati beberapa khotbah dari beberapa agama karena itu tidak heran penulis juga membukakan beberapa pemahaman yang ia tahu dari agama-agama lain..
Membaca yang tersurat, memahami yang tersirat terdiri dari 13 Bab, di mana tiap babnya akan membukakan kepada Anda suatu pemikiran baru akan suatu pesan di Alkitab. Penulis juga mengajak kita untuk to unlearn, mengosongkan diri dari apa yang kita sudah ketahui sebelumnya, dan mencoba untuk memahami Alkitab dan Allah itu sendiri. Penulis menekankan pentingnya pemikiran yang kritis untuk memahami setiap bagian ayat dalam Alkitab, karena dalam setiap ayatnya terselip suatu maksud yang implisit yang tidak dapat dipahami hanya dengan membaca sekilas saja.
ISBN: 978-602-231-378-6
Tebal: XII + 190 hlm = 202
Penerbit : BPK Gunung Mulia
The chief object of education is not to learn things, but to unlearn things. Itu merupakan perkataan dari seorang filsuf dan teolog dari Inggris, G.K. Chesteron. Perkataan tersebut rasanya tepat jika kembali dimunculkan di abad ini. Terkadang seseorang yang masih “kosong” akan lebih mudah untuk diajarkan sesuatu ataupun diarahkan daripada seseorang yang sudah mendapatkan suatu pemahaman. Orang yang sudah mendapatkan suatu pengajaran tentang suatu paham dan terus menerus diisi dengan paham tersebut akan lebih sulit untuk diajarkan suatu paham baru.
Buku ini merupakan hasil sebuah perenungan seseorang yang berusaha mencari tahu kebenaran yang sejati dalam hidup. Penulisannya sendiri pun banyak melibatkan hasil pembelajarannya akan Alkitab dan kitab-kitab suci agama lainnya serta mencermati beberapa khotbah dari beberapa agama karena itu tidak heran penulis juga membukakan beberapa pemahaman yang ia tahu dari agama-agama lain..
Membaca yang tersurat, memahami yang tersirat terdiri dari 13 Bab, di mana tiap babnya akan membukakan kepada Anda suatu pemikiran baru akan suatu pesan di Alkitab. Penulis juga mengajak kita untuk to unlearn, mengosongkan diri dari apa yang kita sudah ketahui sebelumnya, dan mencoba untuk memahami Alkitab dan Allah itu sendiri. Penulis menekankan pentingnya pemikiran yang kritis untuk memahami setiap bagian ayat dalam Alkitab, karena dalam setiap ayatnya terselip suatu maksud yang implisit yang tidak dapat dipahami hanya dengan membaca sekilas saja.