Menolong Sesama Meruntuhkan Prasangka Menjadi Manusia

Menolong Sesama Meruntuhkan Prasangka Menjadi Manusia
Penyunting: August Corneles Tamawiwy
Penerbit: BPK Gunung Mulia
Buku Baru: 2024
Ukuran: 15 x 23 cm
Tebal: 272 halaman
Sampul: Soft cover

Kumpulan tulisan dalam buku ini akan mengajak pembacanya menjelajahi tema di seputar Etika dan Teologi Perjanjian Baru. Ada dua hal yang menjadi tema besar dari tulisan-tulisan dalam buku ini, yaitu Menolong Sesama dan Meruntuhkan Prasangka. Menolong Sesama dapat kita pahami sebagai persoalan keberanian untuk menolong orang lain sebagai sebuah kebajikan. Sebagai kebajikan, etika mengundang kita untuk membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan, yang sedang berada di tengah pergumulan atau persoalan kehidupan. Bahkan, undangan tersebut dapat memunculkan prinsip: “Lebih baik menolong tetapi tertipu karena yang ditolong ternyata tidak membutuhkan pertolongan, daripada tidak menolong tetapi ternyata yang tidak ditolong sungguh-sungguh sedang membutuhkan pertolongan.”
 
Sementara itu, Meruntuhkan Prasangka adalah persoalan bagaimana kita berani mengakui prasangka-prasangka kita sebelum melompat pada suatu kesimpulan tertentu. Pengakuan terhadap prasangka ini perlu dilakukan sepanjang proses berpikir teologis maupun pengambilan keputusan-keputusan etis. Tulisan-tulisan di dalam buku ini hendak mengajarkan agar kita tidak selalu terjebak dalam prasangka dan melompat begitu saja pada suatu keputusan, apalagi jika keputusan tersebut adalah sesuatu yang menentukan masa depan kita maupun orang lain.
 
Kedua hal tersebut, Menolong Sesama dan Meruntuhkan Prasangka, harus dilakukan dengan sungguh, sehingga kita dapat menjadi manusia di dunia yang Tuhan percayakan untuk kita hidupi secara etis dan bertanggung jawab. Buku ini diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi perkembangan teologi, khususnya bidang Etika dan Teologi Perjanjian Baru