Mewaspadai Candu Merawat Budaya
Mewaspadai Candu Merawat Budaya
Judul : Mewaspadai Candu Merawat Budaya
Penulis : Apprilianto Tama’
Tebal : 88 hlm
Ukuran : 15 x 23
Candu merupakan istilah psikologi yang digunakan untuk menunjuk ketergantungan seseorang terhadap sesuatu, meskipun merugikan dirinya. Marx memperluas istilah tersebut ketika melancarkan kritiknya terhadap agama. Bagi Marx, agama menjadi candu ketika paham keagamaan digunakan untuk menyederahanakan kompleksitas persoalan dunia. Penelitian ini memperlihatkan bahwa gejala kecanduan juga ditemukan pada pelaku adat-istiadat di Toraja, khususnya dalam upacara adat rambu solo’. Faktanya banyak orang Toraja yang melegitimasi keterlibatan pada rambu solo’ sebagai kewajiban bahkan menjadikannya prioritas dibandingkan kebutuhan sosial lainnya. Persoalannya bukan pada kolektifitas dan solidaritas untuk melewati masa duka. Persoalannya pada pengambilan kebijakan yang dengan sengaja mengabaikan aspek lain yang harusnya mereka pikirkan secara serius seperti: jaminan pendidikan anak-anak, manajemen ekonomi keluarga (mencegah utang), mengejar prestise dan sebagainya. Buku “Mewaspadai candu, Merawat budaya” menawarkan strategi pendampingan pastoral terhadap mereka yang kecanduan adat!