Perjumpaan Eklesiologi GPIB Multikultural dengan Eklesiologi
Perjumpaan Eklesiologi GPIB Multikultural dengan Eklesiologi
Harga reguler
Rp 193.000,00 IDR
Harga reguler
Harga obral
Rp 193.000,00 IDR
Harga satuan
/
per
Perjumpaan Eklesiologi GPIB Multikultural dengan Eklesiologi Transdenominasional Roger Haight
Penulis: Stella Yessy Exlentya Pattipeilohy
Penerbit: BPK Gunung Mulia
Buku Baru: 2023
Ukuran: 15 x 23 cm
Tebal: 324 halaman
Sampul: Soft cover
Kategori: Buku Rohani
Gereja yang bersifat transeklesial melintas batas dan memasuki kultur religius lain, kultur sekuler, kultur milenial, kultur digital, dan bercakap-cakap dengan siapa saja dan belajar dari siapa saja. Bersama siapa saja, gereja-gereja bergerak melibatkan diri dalam kehidupan sosial. Konteks Asia yang multireligius dan multikelas sosial mengandung panggilan yang berbeda dengan konsteks Barat di mana gerakan oikoumenisme itu muncul. Bergerak bersama dengan siapa saja, semakin peduli sosial, semakin merawat kosmos, rumah kita bersama. Buku Stella Pattipeilohy ini membuka banyak diskusi untuk saling belajar dan untuk menjalankan gerakan bersama, karena memaparkan berbagai gambaran kompleksitas gereja.
Walaupun fokusnya memang GPIB, namun diskusinya relevan bagi gereja-gereja yang lain. Gereja apa pun tidak dapat lepas dari masyarakat tempat ia berada. Persoalan masyarakat menjadi persoalan gereja. Ketika masyarakat berubah maka gereja selayaknya juga ikut berubah—bukan karena ikut-ikutan, bukan juga karena tidak percaya diri, melainkan karena suara masyarakat adalah suara Tuhan. Gereja yang menempatkan Tuhan sebagai pusat dirinya, selayaknya menjadikan masyarakat sebagai pusat panggilannya. Tantangannya sering kali adalah pada sejarah dan organisasi. Kedua hal ini dapat membuat gereja menjadi terlalu berat untuk melangkah. Akhirnya, gereja jalan di tempat saja. Semoga dengan belajar dan bercermin dari buku ini, gereja-gereja bisa lolos dari jeratan “obesitas”.
Penulis: Stella Yessy Exlentya Pattipeilohy
Penerbit: BPK Gunung Mulia
Buku Baru: 2023
Ukuran: 15 x 23 cm
Tebal: 324 halaman
Sampul: Soft cover
Kategori: Buku Rohani
Gereja yang bersifat transeklesial melintas batas dan memasuki kultur religius lain, kultur sekuler, kultur milenial, kultur digital, dan bercakap-cakap dengan siapa saja dan belajar dari siapa saja. Bersama siapa saja, gereja-gereja bergerak melibatkan diri dalam kehidupan sosial. Konteks Asia yang multireligius dan multikelas sosial mengandung panggilan yang berbeda dengan konsteks Barat di mana gerakan oikoumenisme itu muncul. Bergerak bersama dengan siapa saja, semakin peduli sosial, semakin merawat kosmos, rumah kita bersama. Buku Stella Pattipeilohy ini membuka banyak diskusi untuk saling belajar dan untuk menjalankan gerakan bersama, karena memaparkan berbagai gambaran kompleksitas gereja.
Walaupun fokusnya memang GPIB, namun diskusinya relevan bagi gereja-gereja yang lain. Gereja apa pun tidak dapat lepas dari masyarakat tempat ia berada. Persoalan masyarakat menjadi persoalan gereja. Ketika masyarakat berubah maka gereja selayaknya juga ikut berubah—bukan karena ikut-ikutan, bukan juga karena tidak percaya diri, melainkan karena suara masyarakat adalah suara Tuhan. Gereja yang menempatkan Tuhan sebagai pusat dirinya, selayaknya menjadikan masyarakat sebagai pusat panggilannya. Tantangannya sering kali adalah pada sejarah dan organisasi. Kedua hal ini dapat membuat gereja menjadi terlalu berat untuk melangkah. Akhirnya, gereja jalan di tempat saja. Semoga dengan belajar dan bercermin dari buku ini, gereja-gereja bisa lolos dari jeratan “obesitas”.