Suara yang Tak Bersuara
Suara yang Tak Bersuara
Judul: Suara yang Tak Bersuara
Subjudul: Refleksi Kritis Suara Perempuan Penyintas Kekerasan
Penyunting: Irene Umbu Lolo, Ana Maeri, dan Aprissa Taranau
Penerbit: BPK Gunung Mulia
Buku Baru: 2024
Ukuran: 15 x 23 cm
Tebal: 116 halaman
Sampul: Soft cover
Kertas: HVS 70
Buku ini berisi kumpulan tulisan yang merupakan story telling berbagai kasus tindak kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak-anak, baik dalam hubungan personal maupun di tengah masyarakat. Berupaya mengungkapkan suara rintihan, keluhan bahkan teriakan kaum perempuan yang selama ini mengalami pembungkaman, buku ini menyingkapkan fakta yang selama ini mungkin menjadi rahasia umum atau ditutup-tutupi. Tulisan-tulisan dalam buku ini menyuarakan apa yang mungkin selama ini tidak berani disuarakan atau yang mungkin sengaja didiamkan. Mereka menjadi “pemecah kebisuan” atas kenyataan yang selama ini dibungkam bahkan oleh pihak-pihak yang seharusnya membela, mengamankan dan melindungi para korban.
Apa yang diungkapkan dalam buku ini hanyalah sebagian kecil dari “gunung es” berbagai kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi dan terungkap dalam ruang publik. Ini berarti masih banyak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang belum terungkap dan dipaksa untuk “diam dan membisu”.
Buku ini mengajak para pembaca, siapa saja, untuk berani berbicara dan menceritakan tentang kasus kekerasan yang terjadi. Para perempuan bisa membuka suara mereka. Keberanian untuk bersuara merupakan hal penting untuk mengungkapkan kasus kekerasan. Buku ini mengajak semua pihak untuk tidak diam tetapi berupaya memecahkan kebisuan, sehingga masyarakat yang setara dan adil bisa terwujud.