Tafsir Alkitab : 1 dan 2 Samuel

Halaman : 495
ISBN : 978-602-231

Kitab 1 dan 2 Samuel menampilkan sejarah umat Israel pada waktu kerajaan didirikan dan raja-raja pertama memerintah. Sesungguhnya kisah ini menarik untuk dicermati dan dipelajari. Tokoh-tokoh yang tampil dalam kisah itu digambarkan secara hidup dan mengesankan. Memang pembaca diundang untuk mengerti pikiran serta emosi para raja, pegawainya, panglima tentara, dan seterusnya. Orang-orang itu sering bersalah, bahkan berdosa secara parah; mereka tidak selalu menjadi teladan bagi pembaca. Namun, jika riwayat mereka direnungkan, kita dapat mengetahui banyak tentang jalan serta maksud Tuhan, mengenai hal etika dan pengampunan.

Buku ini merupakan tafsir atas Kitab 1 dan 2 Samuel. Dalam rangka penafsiran, Robert Paterson, yang menuliskan buku tafsir ini, memberi catatan-catatan singkat atas sejumlah istilah di dalam kitab ini yang dianggap penting untuk dimengerti oleh pembaca. Walau bukan merupakan studi kata atau istilah yang mendalam, penjelasan itu cukup membantu bagi kaum awam. Setelah memberi catatan-catatan khusus atas istilah atau kata dalam sejumlah ayat, Paterson memberikan tafsiran secara global terhadap perikop yang dibahas.

Melalui tafsirannya tersebut, Paterson memperlihatkan bahwa sosok-sosok yang tampil dalam pentas sejarah kerajaan Israel itu dipakai oleh Allah untuk memperdengarkan kehendak-Nya. Memang ada banyak pelang¬garan dan dosa yang mereka perbuat. Namun, hal itu tidak menghalangi karya Allah di tengah kehi¬dupan umat Israel. Di dalam kitab ini Allah dilihat sebagai pribadi yang tidak jemu meneguhkan umat Israel, menegur bahkan dengan keras, namun tidak meninggalkan umat. Allah menjadi penentu dalam perjalanan sejarah Israel. Allah membentuk sejarah Israel. Allah berkarya, terkadang nyata, terkadang samar, dalam sepanjang perjalanan Israel. Allah menggunakan tiap peristiwa, bahkan yang buruk dan menyesakkan, untuk mengajar umat tentang kesetiaan, keyakinan, keteguhan hati, ketulusan, dan juga pertobatan.

Robert M. Paterson menulis tafsir ini untuk membantu umat Kristen di Indonesia memahami makna kitab ini dalam konteks Indonesia. Pembahasannya dibuat cukup sederhana sehingga kalangan yang tidak berlatar belakang pendidikan teologi pun diharapkan dapat memanfaatkan buku ini. Di akhir pembahasan tiap perikop terdapat renungan yang juga membantu pembaca untuk menarik benang merah peristiwa di dalam kisah yang diangkat dengan apa yang dialami oleh umat Kristen dewasa ini.